I'm trying to wrote this in Bahasa to give other variations for you to read...
OK then let's do this...
Berlanjut dari Hotel Allson Klana di Putra Nilai....
Terbangun jam 6.00 pagi waktu Malaysia untuk sholat subuh. Waktu disini sama dengan waktu di Balikpapan, jadi aku nggak perlu repot buat mengganti settingan jam tanganku. Bedanya dengan Balikpapan, disini subuh sekitar 5.30-6.00 kalo di Balikpapan jam 4.30-5.00 yah beda satu jam laah... Selanjutnya habis subuh tidurlah kembali sekitar satu jam... Hehehe (kebiasaan ini sepertinya).
Bangun lagi jam 7.00 pagi... Mandi, sikat gigi... Wait!!! Pasta giginya manaaa?! Wah parah nih Hotel nggak nyediain pasta gigi. Terpaksalah...
Lanjut sarapan sampe sekitar jam 8an... Coz blom beli tiket buat nonton motoGP jadi harus berangkat pagi *pikirku*. Segala siap, kamera siap, dompet siap, jaket siap, kunci kamar siap, sikat gigi siap, laptop siap *demi keamanan daripada ditinggal di hotel* (bodohnya laptop dibawa-Mac white ini ampuuun beratnya). Akhirnya keluar kamar ke lobby buat pesen taksi.
Taksi berangkat... Di tengah jalan ada 3 orang menghentikan taksiku... Mau nebeng rupanya. Di Malaysia ini ternyata biasa ditebeng-tebengin gitu meskipun taksinya udah di booking orang. Ya.. Ya...
Taksipun melaju dengan mengangkut ketiga orang ini... Merekapun ngobrol dengan asyiknya. Kok didengar2 seperti familiar bahasa ini... Hahaha... Ini Bahasa Jawa!!! Akhirnya nimbrung juga aku..
"Mas jowone endi?" tanyaku (Mas Jawanya mana?)
"Wah aku Banyuwangi mas" jawab salah satu diantara tiga orang itu (aku lupa namanya)
"Kabeh tekan Banyuwangi?" (Semuanya dari Banyuwangi?)
"Nggak mas, iki koncoku loro karone tekan Tulungagung" (Nggak mas, ini temenku dua2nya dari Tulungagung)
"Aku teko Malang mas" sahutku (Aku dari Malang mas)
"Awan" membuka perkenalan dengan ketiga orang itu dan obrolanpun berlanjut dalam bahasa Jawa sampai akhirnya mereka turun.
Rupanya si sopir taksi berkebangsaan India ini penasaran dengan bahasa kami.
"What language is that? Is that Indonesian language?" tanyanya
"No, that's our tribe language. Indonesia is consist of many tribes. That is javanese language" jawabku
"Japan?"
"No Java. J A V A"
"What is monggo means?" bertanya lagi si supir taksi
"It means please"
"Hmm... monggo" sahutnya termangu
Ditengah jalan mampirlah kita ke sebuah toko untuk membeli pasta gigi. Mulut sudah terasa nggak enak aja pengen cepet-cepet gosok gigi sesampainya di toilet Sepang nanti. Perjalanan berlanjut sampai akhirnya berhenti di Sepang. Perjalanan dari distrik Putra Nilai ke Sepang sekitar 1 jam dengan tarif 60 RM *dengan taksi*.
Sesampainya disana loket ternyata nggak antri... Siiip... Tiket masuk 100 RM untuk posisi di Main Grandstand valid untuk 2 hari, babak kualifikasi sama racenya. Sayang waktu kesini cuma dapet racenya jadi hitungannya rugi dikiiit... Hehehe...
Cari toilet dulu ah.. Butuh wastafel buat sikat gigi... :p
Menginjak Sepang juga akhirnya...
Jam 10.00 waktu setempat, tempat yang kutuju pertama adalah merchandise shop. Melihat2 dan akhirnya belilah beberapa merchandise buat oleh2... Tiba-tiba hape bunyi.. Ah... sms dari temanku rupanya, dia sudah sampai di Malaysia dan sepertinya langsung menuju hotel tempat training API 510 yang akan dimulai besok.
Wan, aku titip belikan miniatur sepeda motor ya -bunyi smsnya
Carilah miniatur motor dan akhirnya nemu di counternya Shell. Wah Ducati niih...
"How much this miniature is?" tanyaku pada penjaga stannya
"Oh you can get that if you buy this Shell Advance Lubricant" jawabnya
"What? Could I just buy the miniature only? You know I'm a foreigner it is useless if I buy that lubricant too"
"I'm sorry but I can not do that"
Sori miniatur motornya gak ada yang jual - Balasan smsku
Perjalanan lanjut ke dalam area sirkuit...
Nice, gan! keep on travelling, keep on blogging, hails to all indonesian blogger :p
ReplyDeleteHahaha... Hail!!!
ReplyDelete